USE I
YOUR PERFECT
MEMORY

Teknik Optimalisasi
Daya Ingat
Temuan Terkini tentang Otak Manusia


BAGIAN I
INGATAN—SEJARAH DAN
SISTEMNYA

1
Apakah Ingatan Anda
Sempurna?

Ingatan anda adalah sesuatu yang fenomenal. Pernyataan ini tetap berlaku meskipun ada kontra-argumentasi berikut:

1. Sebagian besar orang hanya mampu mengingat kurang dari 10 persen nama-nama orang yang mereka temui.
2. Sebagian besar orang melupakan lebih dari 99 persen nomor telepon yang diberikan pada mereka.
3. Ingatan diperkirakan akan mengalami penurunan yang cepat sejalan dengan usia.
4. Banyak orang yang menyukai minuman beralkohol, dan alkohol menghancurkan 1.000 sel otak sekali minum.
5. Dalam semua ras, budaya, usia, dan tingkat pendidikan, ada satu pengalaman umum, dan juga kekhawatiran, yang berkaitan dengan masalah ingatan yang tidak memadai atau buruk.
6. Secara umum kegagalan kita, khususnya dalam mengingat, berkaitan dengan fakta bahwa kita ‘hanyalah manusia’, sehingga kemampuan yang kita miliki juga terbatas.
7. Anda kemungkinan besar gagal dalam pengujian ingatan dalam bab-bab selanjutnya.

Dalam buku ini, kita akan membahas masalah nomor 1,2, dan 7.

Anda akan melihat bahwa dengan menggunakan pengetahuan yang tepat kita bisa melewati semua pengujian, dan bahwa nama dan nomor telepon cukup mudah diingat, jika kita tahu caranya.
Ingatan anda memang mungkin akan mengalami penurunan sejalan dengan usia, namun itu hanya terjadi jika kita tidak menggunakannya. Sebaliknya, jika kita menggunakannya, ingatan tersebut akan terus berkembang seumur hidup.
Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minum minuman beralkohol dalam jumlah sedang akan merusak sel otak. keSalahan pemahaman ini muncul karena diketahui bahwa minuman beralkohol yang dikonsumsi terlalu banyak, dan hanya bila terlalu banyak, akan merusak sel otak.
Dalam berbagai batas budaya dan internasional, ‘pengalaman negatif’ yang berhubungan dengan ingatan bisa dikaitkan bukan dengan fakta bahwa kita ‘hanyalah manusia’, namun dengan dua faktor sederhana yang bisa diubah dengan mudah, yaitu: (1) sikap mental negatif dan (2) kurangnya pengetahuan.


SIKAP MENTAL NEGATIF

Saat ini ada sebuah organisasi internasional informal yang saya namakan sebagai ‘Klub Ingatan Saya Semakin Buruk’. Dalam berbagai percakapan, seberapa sering anda mendengar orang-orang secara antusias mengatakan sesuatu seperti ini, ‘Ingatan saya tidaklah sebaik seperti saat masih muda; Saya semakin banyak melupakan sesuatu’. Dan jawaban yang sama-sama secara antusia diberikan adalah: ‘Ya, saya tahu maksudmu, saya sendiri juga mengalaminya…’ Dan mereka bersama-sama, saling berangkulan, menuruni lembah menuju kekosongan mental. Dan percakapan seperti di atas seringkali terjadi pada orang-orang berusia 30-an!
Sikap mental yang negatif, berbahaya, dan tidak benar ini disebabkan oleh kurangnya latihan, dan buku ini dimaksudkan untuk memperbaikinya.
Kita lihat anak-anak kecil sering dikatakan memiliki ingatakn hebat oleh orang-orang seperti di atas. Jika anda ingin mengetahuinya sendiri, anda bisa pergi ke sebuah sekolah dasar setelah jam pelajaran usai, masuk ke kelas satu atau kelas dua, dan tanyakan pada guru kelas, apa saja yang tertinggal di kelas (atau dengan kata lain dilupakan oleh anak-anak). Anda akan menemukan benda-benda seperti jam tangan, pensil, permen, uang, alat-alat olah raga, buku, jaket, kacamata, penghapus, mainan, dan sebagainya.
Satu-satunya perbedaan nyata antara para eksekutif paruh baya yang melupakan nomor telepon seseorang yang seharusnya ditelepon atau yang tasnya tetinggal di kantor, dengan anak-anak usia tujuh tahun yang lupa bahwa uang saku, jam tangan, ataupun PR-nya tertinggal di kelas adalah bahwa anak-anak usia tujuh tahun tidak terjebak dalam depresi, lalu memegang kepala sambil mengatakan, ‘Ya Tuhan, saya baru berusia tujuh tahun dan saya sudah pikun!
Tanyakan pada diri sendiri, ‘Berapa banyak hal yang saya ingat setiap hari?’ Sebagian besar dari kita mungkin memberikan jawaban antara 100 sampai 10.000. namun pada kenyatannya, jawaban yang benar adalah miliaran. Ingatan manusia sedimikian hebat dan berjalan dengan sempurna sehingga kita bahkan tidak mengetahui bahwa setiap kata yang kita dengarkan akan diolah secara langsung untuk dipertimbangkan, digunakan kembali, dan dipahami secara tepat dan diterapkan pada konteks yang tepat. Kita bahkan mungkin juga tidak menyadari bahwa semua peristiwa, semua persepsi, semua pikiran, semua yang kita lakukan sepanjang hari dan sepanjang hidup kita merupakan fungsi dari ingatan. Dalam hal ini, ketepatan ingatan kita bisa dikatakan hampir sempurna. Hal-hal yang kita lupakan adalah seperti beberapa tetes air dalam samudera yang maha luas. Ironisnya, alsan mengapa kita sangat memperhatikan kesalahan seperti ini adalah karena peristiwa tersebut sangat langka.
Saat ini semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa ingatan kita tidak hanya jauh lebih baik dibandingkan dengan yang kita perkirakan, namun mungkin bisa dikatakan sempur. Kita lihat argumen berikut ini.

1. Mimpi

Banyak orang yang bermimpi bertemu dengan kenalan, teman, keluarga, dan kekasih mereka yang hampir selama 20 atau 40 tahun tidak pernah bertemu atau bahkan tidak pernah mereka pikirkan. Namun dalam mimpi mereka, gambaran yang muncul sangat sempurna, semua warna dan detil sama persis dengan kehidupan nyata. Hal ini menegaskan bahwa dalam salah satu bagian otak terdapat sebuah tempat penyimpanan yang luas untuk berbagai gambar dan hubungan yang tidak berubah sepanjang waktu dan bahwa dengan pemicu yang tepat, gambar-gambar ini bisa diambil kembali. Dalam bab 26 anda akan mempelajari tentang bagaimana Menangkap Mimpi.

2. Ingatan Acak secara Tiba-tiba

Secara umum, semua orang memiliki pengalaman yang berkaitan dengan waktu dan tiba-tiba mengingat kembali orang-orang atau peristiwa di masa lalu dalam kehidupan mereka. Hal ini seringkali terjadi misalnya saat anda mengunjungi SD tempat dulu anda bersekolah. Satu sentuhan, bau, pandangan, atau suara bisa membawa kembali berbagai pengalaman yang mungkin anda kira telah anda lupakan. Kemampuan panca indra untuk menghasilkan kembali gambar-gambar dalam ingatan secara sempurna, ditambah dengan fakta bahwa bau masakan atau suara dari sebuah lagu bisa membawa pikiran anda kembali ke masa lalu, menunjukkan bahwa jika ada ‘situasi pemicu’ yang lebih tepat, maka akan lebih banyak informasi yang bisa dikumpulkan kembali. Dari pengalaman-pengalaman seperti ini kita tahu bahwa otak menyimpan informasi-informasi tersebut.

3. ‘S’ (Shereshevsky) dari Rusia

Beberapa puluh tahun yang lalu seorang wartawan muda Rusia, Shereshevsky (dalam The Mind of a Mnemonist oleh A.R. Luria disebut dengan nama ‘S’), mengikuti sebuah pertemuan editorial, dan dia adalah satu-satunya wartawan yang tidak membuat catatan. Saat dipaksa menjelaskan, dia malah bingung; dan yang membuat heran para wartawan lain adalah bahwa dia benar-benar tidak mengerti mengapa mereka harus membuat catatan. Penjelasan yang diberikannya adalah bahwa dia mampu mengingat apa saja yang dikatakan oleh si pembicara, jadi apa gunanya membuat catatan? Setelah ditantang, ‘S’ akhirnya bersedia maju ke depan dan mengulang semua yang telah dikatakan oleh si pembicara, kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan bahkan nada suaranya. Selama 30 tahun selanjutnya, dia diuji dan diteliti oleh Alexander Luria. Seorang psikolog terkemuka dan ahli tentang masalah ingatan di Rusia. Luria menyatakan bahwa ‘S’ sepenuhnya normal namun memiliki ingatan yang sempurna. Luria juga mengatakan bahwa pada saat masih kecil ‘S’ secara tidak sengaja menemukan prinsip-prinsip mnemonic (lihat halaman 144) yang selanjutnya menjadi bagian dari fungsi alamiahnya.
‘S’ bukanlah satu-satunya. Sejarah pendidikan, kedokteran, dan psikolog banyak mencatat tentang kasus-kasus serupa yang berkaitan dengan para pengingat sempurna. Dalam segala hal, otak mereka diketahui normal, namun pada saat masih kecil, mereka ‘menemukan’ prinsip-prinsip dasar dari fungsi ingatan mereka.

4. Eksperimen Profesor Rosensweig

Profesor Mark Rosensweig, seorang ahli psikologi dan neuro-psikologi California, menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari sel otak dan kemampuan penyimpanannya. Pada tahun 1974, dia menyatakan bahwa sekalipun kita diberi sepuluh informasi baru baru setiap detik seumur hidup, separuh kapasitas penyimpanan otak kita saja belum sepenuhnya terisi. Dia menekankan bahwa masalah-masalah ingatan tidak ada kaitannya dengan kapasitas otak namun lebih berkaitan dengan penanganan terhadap kapasitas yang tak terbatas itu.

5. Eksperimen Profesor Penfield

Profesor Wilder Penfield dari Kanada memperoleh penemuan tentang kapasitas ingatan manusia secara tidak sengaja. Pada saat itu dia tengah menstimulasikan sel-sel otak dengan sejumlah elektroda kecil untuk menemukan bagian-bagian otak yang menyebabkan penyakit epilepsi.
Apa yang mengejutkannya adalah bahwa pada saat dia menstimulasikan sel-sel otak tertentu, pasien tiba-tiba mengingat pengalaman-pengalaman di masa lalu. Para pasien mengatakan bahwa apa yang mereka ingat bukanlah gambaran sederhana, namun semua aspek dari pengalaman mereka, termasuk bau, suara, warna, gerakan, dan rasa. Pengalaman yang mereka ingat termasuk mulai dari beberapa jam sebelum dilakukan pemeriksaan sampai 40 tahun sebelumnya.
Sehubungan dengan hal ini, Penfield menyatakan bahwa dalam masing-masing sel otak atau kumpulan sel otak terdapat suatu tempat penyimpanan informasi yang sempurna, dan jika kita bisa menemukan pemicu yang tepat maka kita bisa mengingat kembali seluruh peristiwa yang telah terjadi.

6. Kemampuan Membuat Pola dari Otak Anda

Profesor Pyotr Anokhin, murid Pavlov yang paling cerdas, menghabiskan tahun-tahun terakhirnya menyelediki kemampuan otak dalam membuat pola. Hasil temuan yang diperolehnya sangat berarti bagi para peneliti yang mempelajarinya tentang otak manusia. Ingatan manusia dicatat dalam bentuk pola-pola kecil, atau sirkuit elektromagnetik, yang dibentuk oleh sel-sel otak yang saling berhubungan satu sama lain.
Anokhin sebelumnya telah mengetahui bahwa otak terdiri dari satu juta (1.000.000.000.000) sel otak, namun jumlah sel yang sangat besar ini masih cukup kecil bila dibandingkan dengan jumlah pola yang bisa dibuat oleh otak. Dengan menggunakan mikroskop elektron dan komputer canggih, dia memperoleh jumlah yang sangat luar biasa. Anokhin menghitung bahwa jumlah pola, atau ‘derajat kebebasan’, dari otak adalah sedemikian besar sehingga bila ditulis dalam bentuk bilangan panjangnya bisa satu baris. Sedangkan bila ditulis dalam bentuk huruf panjangnya bisa satu baris. Sedangkan bila ditulis dalam bentuk huruf panjangnya akan lebih dari sepuluh setengah juta kilometer. Dengan jumlah kemungkinan yang sedemikian besar, maka otak bisa dikatakan seperti keyboard di mana ratusan juta nada bisa dimainkan. Ingatan anda adalah musik.

7. Pengalaman Mendekati Kematian

Banyak orang yang melihat dengan jelas gelembung-gelembung air permukaan kolam renang dari dasar saat mengetahui bahwa mereka akan tenggelam dua menit berikutnya; atau melihat lereng gunung yang bergerak cepat saat mereka jatuh; atau merasakan datangnya sebuah kereta barang seberat 10 ton dan menabrak mereka dengan kecepatan 60 mil per jam. Hal yang sama seringkali bisa dilihat dari apa yang yang dikatakan oleh orang-orang yang selamat dari peristiwa seperti di atas. Di saat-saat ‘pertimbangan terakhir’ seperti itu, otak memperlambat segala sesuatu dan menggambarkan kembali semua pengalaman yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
Saat diminta mengakui bahwa apa yang mereka alami halanyalah beberapa gambaran tenga pengalaman penting, mereka bersikeras bahwa apa yang mereka alami adalah seluruh gambaran dari kehidupan mereka, termasuk hal-hal yang sama sekali mereka lupakan sampai saat peristiwa itu terjadi. ‘Seluruh hidupku tergambar di hadapanku’ hampir telah menjadi ungkapan klise yang menyertai pengalaman-pengalaman mendekati kematian seperti ini. Kesamaan pengalaman seperti ini sekali lagi membuktikan hebatnya kemampuan ingatan manusia yang akan kita pelajari.

8. Ingatan Fotografis

Ingatan fotografis atau eidetik adalah suatu fenomena khusus di mana orang bisa mengingat (biasanya dalam jangka waktu yang singkat) secara sempurna dan tepat apa yang mereka lihat. Ingatan ini biasanya memudar, namun bisa sedemikian tepat sehingga memungkinkan seseorang (misalnya setelah melihat gambar yang berisi 1000 titik yang ditempatkan secara acak di sebuah lembaran kertas) untuk mengambarkannya kembali dengan sempurna. hAl ini menunjukkan bahwa di samping kemampuan penyimpanan jangka panjang, kita juga memiliki kemampuan penyimpanan fotografis jang pendek. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa anak-anak seringkali memiliki kemampuan ini sebagai bagian dari fungsi mental mereka, namun kita kurang melatihnya karena terlalu mengkonsentrasikan pada logika dan bahasa, bukan pada imajinasi dan kemampuan-kemampuan mental lainnya.

9. 1.000 Foto

Dalam eksperiman yang dilaksanakan belum lama ini, foto sebanyak 1.000 buah diperlihatkan satu per satu pada beberapa orang, masing-masing selama sekitar satu detik. Foto-foto tersebut kemudian ditambah dengan 100 foto lain dan mereka diminta untuk memilih foto-foto mana saja yang belum mereka lihat sebelumnya. Semua orang, bagaimanapun kondisi ingatan yang mereka katakan, mampu mengenali hampir semua foto yang telah mereka lihat—dan secara otomatis juga yang belum mereka lihat. Mereka memang tidak mampu mengingat urutan-nya, namun mereka jelas mempau mengingat gambarnya—yang dalam hal ini merupakan contoh yang menegaskan bahwa ingatan manusia lebih baik dalam mengingat wajah dibandingkan dengan mengingat nama, dan masalah ini bisa ditangai dengan mudah dengan menggunakan Teknik Ingatan.

10. Teknik Ingatan

Teknik Ingatan atau mnemonics adalah sebuah sistem ‘kode ingatan’ yang memungkinkan individu untuk mengingat secara sempurna apa saja yang ingin mereka ingat kembali. Berbagai eksperimen yang telah dilaksanakan dengan menggunakan teknik ini menunjukkan bahwa jika seseorang memperoleh nilai 9 dari 10 saat menggunakan teknik ini, maka dia juga akan memperoleh nilai 900 dari 10.000, 900.000 dari 1.000.000, dan seterusnya. Demikian juga, seseorang yang memperoleh nilai 10 juga akan memperoleh nilai 1.000.000. Teknik ini bisa membantu kita dalam meneliti dan mempelajari kemampuan penyimpanan otak kita yang sangat fenomenal serta menggunakan kembali informasi apa saja yang kita perlukan. Pembahasan tentang Prinsip Ingatan akan diberikan dalam Bab 4, dan sebagian besar isi buku digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan elemen-elemen yang penting dan bermanfaat dari sistem ini, dengan menunjukkan bagaimana sistem ini bisa dipelajari dan diterpkan dengan mudah baik secara pribadi, dalam keluarga, lingkungan bisnis, ataupun masyarakat.
Namun saat ini, kita perlu menguji kedaan ingatan anda sekarang. Dalam bab berikutnya kami memberikan sejumlah tes ingatan yang bisa dipergunakan sebagai dasar dalam mengecek kemajuan yang anda peroleh. Jika anda tertarik untuk mengetahui tentang diri anda serta kemampuan anda saat ini, bila dibandingkan dengan apa yang akan anda peroleh setelah membaca buku ini, maka anda perlu melakukan pengujian secara menyeluruh. Memang sebagian besar dari kita mungkin akan mengalami kesulitan pada awalnya, namun kita akan banyak memperoleh kemajuan saat melanjutkan ke bab-bab berikutnya.

...

Aib Kepahlawanan

Oleh: M. Anis Matta, Lc.

Pernahkah anda melihat orang-orang yang anda anggap hebat, berkat pontensi, tapi kemudian tidak menjadi apa-apa? Atau dengan kata lain, kehidupannya dan prestasi-prestasinya dalam hidup, tidak menunjukan bakat dan pontensi yang sebenarnya ia miliki.
Di sekeliling kita banyak orang-orang seperti itu. Mungkin juga saya atau anda. Mereka adalah orang-orang yang tidak mengetahuibahwa meraka menyimpan kehebatan yang sangat dahsyat, atau mungkin mereka merasakannya tapi tidak berminat memunculkannya, atau mungkin berminat tapi ia kalah dengan godaan untuk menjadi “orang biasa” karena menjadi orang biasa membuat hidup lebih santai, renatif tanpa beban,

tanpa sorotan, tanpa stres, tanpa depresi.
Menjadi orang biasa dalam godaan bagi para pahlawan. Inilah yang membuat mata air kecermelangan di dalam dirinya hanya keluar dan kemudian tergenang. Dan dimana pun ada genangan air, disitu selalu ada kemungkinan pembusukan. Air itu tidak menggelombang, maka tidak ada debur kehebatan didalam dirinya. Air itu tergenang teduh, dan dalam keteduhannya ia tersedot oleh cahaya matahari kehidupan, maka ia mengering dan habis. Atau ia terkotori oleh sampah yang terbuang dalam genangan itu, maka ia mengeruh dan kemudian membusuk.
Para pahlawan adalah sungai yang mengalir deras, atau yang menggelombang dahsyat. Semua potensi di dalam dirinya keluar satu demi satu, semua kehebatan di dalam dirinya menggelorah ke permukaan bagai gelombang, semua bakat di dalam dirinya tertiup kencang bagaikan badai. Ia menangkan kehidupan, maka ia mengukir sejarah, sebab sejarah adalah catatan pertualangan hidup. Ia mengejar dan menangkap takdirnya, maka ia mendapatkan mahkota kepahlawanan. Sebab mahkota itu tidak pernah dihadiakan, ia diperoleh karena ia direbut. Sebagai kemerdekaan adalah piala yang direbut oleh bangsa-bangsa yang terjajah, seperti itulah kepahlawanan menjadi mahkota yang dinobatkan kepada para pengejarnya.
Karena itulah kepahlawanan senantiasa menjadi beban yang berat bagi jiwa manusia. Karena itulah tidak banyak mnusia yang bersedia menemuh jalan panjang kepahlawanan. Dan jika ada diantara mereka yang bersedia mungkin dia tidak akan bertahan lama. Lalau berhenti, dan menerima hidupnya yang mungkin hanya ala kadarnya.
Itulah sebabnya mengapa pahlawan selalu sedikit. Bukan karena tidak banyak yang bisa menjadi pahlawan. Itu lebih karena orang-orang berbakat itu tidak mau dan tidak bersedia memenuhi syarat-syarat kepahlawanan. Dan itulah yang membuat para pahlawan selalu “menderita” karena beban hidup yang banyak ini akhirnya hanya dipikul oleh sedikit orang. Hidup ini seringkali tampak tidak adil dalam pandangan ini, karena ia mendistribusi beban-bebannya secara tidak merata.
Dulu, Abu Tammam, sang penyair hikmah dari tanah Arab. Pernah mengatakan: “Tidak ada aib yang kutemukan dalam diri manusia, melebihi aib orang-orang yang sanggup menjadi sempurna, namun tidak menjadi sempurna.” *


...

Keterhormatan

Oleh: M.anis matta, lc.
Bukan karena keangkuhan dan kesombongan apabila seorang pahlawan mempunyai rasa harga diri dan keterhormatan yang tinggi. Keangkuhan dan kesombongan berasal dari akar yang berbeda dengan rasa harga diri dan kehormatan. Tampak luar antara keduanya memang sering sangat Mirip dan karenanya banyak orang muda tertipu.

Keangkuhan dan kesombongan berasal dari pandangan terhadap dari sendiri yang sering berlebihan, sejenis pemujaan(narsisme), dan karenanya menimbulkan perasaan “lebih” dari orang lain. Dan karenanya (lagi) sering mendorong pelakunya meminta orang lain memperlakukannya dengan cara berbeda. Boleh jadi, ia memang mempunyai alasan objektif untuk angkuh-misalnya karena talentang dan prestasinya. Akan tetapi, keangkuhan dan kesombongan menciptakan “pelipatgandaan perasaan” dalam dirinya: sesuatu yang membuatnya merasakan kesan atas talenta dan prestasinya –yang memang ada- melampaui kadarnya yang wajar. Inilah yang kemudian mendorongnya menuntut perlakuan berbeda.
Harga diri dan kehormatan adalah tuntutan dan kelayakan. Sumbernya adalah rasa percaya diri akan kemampuan diri sendiri, namun kemudian diperkuat oleh dorongan-dorongan intrinsik, atau naluri kepahlawanan yang membuatnya selalu ingin melakukan berbuatan-perbuatan terhormat. Akarnya menukik jauh pada kesadarannya yang mendalam akan makna keluhuran dan kehormatan yang wajar. Kesadaran seperti ini selanjutnya menciptakan kesadaran akan citra diri yang tinggi: Ini bukan kegilaan akan rasa hormat, tetapi sebuah konsistensi terhadap makna keluhuran dan kehormatan.
Rasa harga diri dan kehormatan menimbulkan “rasa malu” yang sangat eskpresi. Inilah kekuatan paling dahsyat dalam diri seorang pahlawan yang senantiasa mencegahnya melakukan perbuatan-perbuatan yang hina dan tercela. Apabila kita kemudian mewarisi sebuah sabda dari Rasulullah saw tentang bagaimana rasa malu merupakan salah satu cabang dari iman, maka mengertilah kita betapa Rasulullah saw menanamkan kesadaran akan makna keluhuran dan kehormatan pada diri setiap muslim. Bahkan, beliau menegaskan lebih jauh, bahwasanya semua perbuatan hina dan tercela bermula ketika rasa malu itu mulai hilang dalam diri seseorang. “Silakan melakukan apa saja, kalau kamu tidak punyak rasa malu,” sabda Rasulullah saw.
Rasa harga diri dan keterhormatan yang lahir dari kesadaran akan makna keluhuran dan kehormatan, didukung oleh rasa percaya diri yang kuat, dan didorong oleh naluri kepahlawanan yang cermat. Semua itulah yang kemudian kita temukan manakala Abu Bakar memutuskan untuk memerangi orang-orang yang murtad dan tidak mau membayar zakat. “Apakah layak ajaran agama ini mulai berkurang sementara aku masik hidup?” kata Abu Bakar dalam pembelaannya.
Tidak! Maka, rasa harga diri dan keterhormatan begitu menciptakan soliditas dalam struktur jiwa kita. Sebab, orang-orang yang angkuh dan sombong, sesungguhnya, menyembunyikan, kekerdilan jiwanya di balik mulutnya yang besar. *



...

Firasat

Oleh: M. Anis Matta, Lc.
Ketika perang dunia kedua meletus tahun 1942, soekarno meramalkan bahwa kawasan pasifik pasti akan menjadi medan tempur yang sengit. Semua pihak pasti akan lelah. Belanda dan Jepang tidak akan mampu mengurus tanah jajahannya. Dan, inilah kesempatan emas untuk merdeka. Tahin 1945, soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,

dan bangsa Indonesiapun menobatkannya sebagai pahlawan nasional.
Menjelang setiap momentum kepahlawanan selalu akan ada pekerjaan berat: pengambilan keputusan. Kelihatan mudah untuk mengatakan bahwa keputusan dapat diambil secara tepat manakalah ada informasi yang cukup akurat. Tapi itu dalam situasi normal. Sedang momentum kepahlawanan basanya justru muncul dalam situasi tidak normal. Dalam keadaan beginirasionalitas menjadi tidak mandiri. Ada kekuatan lain yang lebih menentukan: firasat. Ia hadir di ujung rasionalitas, dan tangannyalah yang mengetuk palu, setelah itu: anda jadi pahlawan pahlawan atau tidak sama sekali.
Maka disini tersembunyi perjudian, sebuah spekulasi: sebab firasat menyerupai usaha peramalan yang tidak mempunyai “dalil” selain dari keyakinan yang menupuk dalam hati, kukuh dan kuat. Dalam ruang hati tidak ada lagi tempat bagi keraguan, kegamangan, dan kekhawatiran. Nasib di gariskan disini, dan sejarah hanya akan memotret dan mencatatnya. Tidak lebih.
Peramal, dalam situasi tidak normal, tentulah tidak sepenuhnya pekerjaan intuisi yang melahirkan firasat. Kecukupan dan akurasi informasi tetap akan menjadi faktor yang mentukan. Tapi ia hanya mentukan di awal peramalan, ketika seorang pahlawan membangun kerangka kepahaman tentang situasi danmasa depan. Sisanya, firasat akan menjadi referensi terakhir saat dimana seorang harus mentukan pilihan akhir.
Maka ketika Abu Bakar memutuskan untuk memerangi orang-orang murtad, ia menghadapi penilakan dari semua sahabat rasulullah saw. Dan yang paling keras menolak adalah Umar Bin Khattab. Tapi dia tetap kukuh dengan keputusannya. Alasannya sederhana: dengan firasat yang tajam, gerakan murtad ini, walaupun hanya bermula dari penolakan membayar zakat, akan menjadi cikal bakal lepasnya ikatan Islam baik ideologi maupun struktural yang sangat membahayakan.
Dan ketika Umar terus memintanya bersikap lebih lembut dengan alasan persatuan dan stabilitas setelah wafatnya Rasulullah saw, beliau mengatakan, “Apakah ajaran Islam akan berkurang padahal saya masih hidup?” Maka Umar pun terdiam, lalu dia mengatakan: “Tampaknya Allah telah melapangkan dadanya dengan ilham tertentu”.
Ternyata Abu Bakar benar, Jazirah Arab menjadi basis kekutan Islam setelah itu, karena sumber keretakan internal telah dilenyapkan. Dengan begitu, firasat merupakan simpul akhir dari keseluruan kualitas kepribadian kita, sekaligus merupakan “bantuan Allah” yang kemudian kita sebut “taufik” (sesuatu yang membuatnya tepat).



...

As players Golf

1173259_aruba_golf Tahukah Anda bahwa meraih sukses seperti bermain golf? Did you know that success like playing golf? Ada beberapa tipe pemain golf, mulai dari yang gagal total sampai pegolf top seperti Tiger Wood. There are several types of golfers, ranging from complete failure up to the top golfers such as Tiger Woods. Filosofis tipe pemain golf ini bisa kita aplikasikan ke dalam keberhasilan dalam aspek lainnya seperti bisnis dan karir. Philosophical type of golfer can we apply this to the success in other aspects such as business and careers. Apa saja tipe pemain golf tersebut? What types of these golfers?

Inilah tipe-tipe pemain golf. This type of golfer. Silahkan renungi, meski Anda bukan pemain golf, termasuk yang manakah Anda. Please renungi, although you are not a golfer, including those where you are. Tipe-tipe ini mirip dengan kehidupan kita sehari-hari. These types similar to our lives everyday. Coba saja Anda bandingkan dengan bisnis, karir, atau aspek kehidupan Anda lainnya. Let's say you compare it with business, career, or any other aspect of your life.

  1. Tipe pegolf yang suka mengatakan, “Saya akan meraih Hole in One.” Kapan? Type of golfer who likes to say, "I will reach Hole in One." When? “Suatu saat.” Masalahnya, orang ini tidak pernah bermain golf. "Someday." The problem is, these people have never played golf. hanya ingin bermain golf. just wanted to play golf.
  2. Tipe pegolf yang memukul bola entah ke arah mana. Type of golfers who hit the ball either which way. Meski pun lubang ada di sebelah utara, dia memukul kemana saja. Although there was a hole in the north, he hit anywhere. Kadang ke timur, barat, selatan, dan sesekali, kebetulan, ke utara. Sometimes to the east, west, south, and occasionally, incidentally, to the north. Dia tidak tahu dimana letak lubang. He did not know where the location of the hole.
  3. Tipe pegolf yang memukul bola, tapi kadang sampai kadang tidak. Type of golfers who hit the ball, but sometimes, sometimes not. Sering terlewat atau melenceng jauh. Often missed or went wide. Dia tidak pernah meningkatkan kemampuannya. He never improve his ability.
  4. Tipe pegolf yang memiliki kemampuan memukul bola, tetapi dia sering menggunakan stick yang salah. Type of golfers who have the ability to hit the ball, but he often uses the wrong stick. Kadang untuk memukul bola dekat dia gunakan stick jauh atau sebaliknya. Sometimes to hit the ball close to him use the stick away, or vice versa. Dia tidak tahu stick yang mana yang tepat. He did not know which stick right.
  5. Tipe pegolf yang tahu dimana letak lubang, fokus pada lubang, melakukan visualisasi sebelum memukul, memposisikan diri yang baik, kemampuannya prima, dan tentu saja menggunakan stich yang tepat. Type of golfers who know where the location of the hole, focus on the hole, before hitting visualizing, positioning itself a good, excellent ability, and of course use the appropriate Stich. Ini adalah pegolf top seperti Tiger Wood. This is the top golfers like Tiger Woods.

Untuk tipe 1 sampai 4, mungkin Anda mengatakan saya mengada-ngada atau bercanda. For type 1 to 4, you might say I'm making it up NGADA or joking. Memang betul, keempat tipe pegolf tersebut adalah hasil fiksi saya. That's right, the four types of golfers is the result of my fictions. Namun tahukah Anda bahwa dalam aspek kehidupan lainnya banyak yang masuk ke salah satu kategori 1 sampai 4? But did you know that in many other aspects of life that comes into a category 1 to 4?

  1. Banyak orang yang ingin bisnis, tetapi hanya mengatakan ingin tanpa pernah mengambil tindakan ke arah keinginannya. Many people who want business, but only said he wanted without ever taking action toward desire. Banyak orang seperti ini. Many people like this.
  2. Banyak orang yang ingin sukses, dia bertindak, tetapi tidak memiliki tujuan. Many people who want to succeed, he acted, but did not have a purpose. Akhirnya tindakannya tidak mengarah ke arah tujuaanya karena dia tidak menetapkan tujuan. Finally, the action does not lead to the tujuaanya because he did not set goals. Tujuan itu harus ditetapkan, tertulis, dan spesifik. Goals should be established, written, and specific. Anda sudah punya? You've got? Jika belum, artinya masuk ke tipe ini. If not, that is entered into this type.
  3. Ini adalah orang yang mungkin sudah tahu tujuannya. These are people who may already know the goal. Mau bertindak, tetapi tindakannya payah karena tidak pernah mengembangkan diri. Willing to act, but it sucks because his actions did not develop themselves. Banyak orang yang bisnis, tetapi bisnisnya asal-asalan. Many business people, but business at random.
  4. Yang ini lebih baik, tetapi sering menggunakan alat yang salah. Which is better, but often use the wrong tool. Dia tidak tahu alat, perangkat, maupun teknologi. He did not know the tools, devices, or technology. Dia mungkin terampil, tetapi dia tidak menggunakan alat yang tepat. He may be skilled, but he did not use the right tools.
  5. Dan inilah tipe ideal. And this is the ideal type.

Apa inti dari artikel ini? What is the essence of this article? Mimpi saja , tanpa tindakan, memang percuma (tipe 1). In your dreams, without action, is useless (type 1). Namun, tindakan juga tidak akan banyak membantu jika tanpa tujuan yang jelas, keterampilan yang memadai, dan alat yang tepat (tipe 2-4). However, the action will not help much without a clear purpose, adequate skills, and appropriate tools (types 2-4). Tindakan yang akan membawa hasil hebat adalah tindakan dengan tujuan yang jelas, keterampilan yang memadai, dan alat yang tepat serta mindset yang benar. Actions that will bring great results is the action with clear objectives, adequate skills, and the right tools and the right mindset. Lebih jelasnya, silahkan baca pada ebook gratis Great Action Formula . More details, please read the free ebook Great Action Formula.

...